Menurut legenda, Santa ursula hidup pada abad keempat. Ia adalah
puteri dari raja Dionotus dari Dumnonia di sebelah barat daya Inggris.
Wajahnya sangat cantik jelita hingga membuat banyak pemuda tertarik
padanya. Suatu ketika seorang gubernur kafir yang sangat berkuasa
bernama Conan Meriadoc dari Armorica meminang Ursula untuk dijadikan
isterinya. Pinangan ini ditolak Ursula dengan tegas karena ia telah
berkaul untuk menjalani hidup suci. Untuk menghindarkan diri dari
Gubernur kafir ini, Ursula bersama dengan 11.000 orang dayang-dayang
pengiringnya kemudian berlayar untuk berziarah ke daratan Eropa. Jumlah
11.000 orang dayang-dayang yang tidak logis ini diduga akibat salah
pengutipan angka 11M yang sebenarnya menunjukkan 11 Martir; tetapi
penyalin menulisnya sebagai jumlah dalam angka Romawi (M = 1000). Setelah
lama berlayar, mereka berlabuh disebuah kota pelabuhan yang tidak
diketahui namanya (sumber yang ada hanya menyebutkan : Pelabuhan di
Galia), lalu melanjutkan perjalanan ziarah mereka melewati kota
Cologne. Namun kota itu kemudian diserang dan dikuasai bangsa Hun. Santa
Ursula bersama para dayangnya ditangkap oleh tentara Hun. Mereka
dipaksa untuk menyangkal imannya dan hendak dijadikan sebagai budak
seks. Dengan gigih Santa Ursula dan para pengiringnya mati-matian
membela iman dan kesucian mereka. Karena itu mereka lalu dianiaya dan
disiksa sampai mati. Dari lukisan-lukisan tua tentang kemartiran mereka
ini, digambarkan banyak perempuan yang tewas dengan berbagai cara yang
mengerikan. Jenazah para martir kudus ini akhirnya dimakamkan oleh
orang-orang Kristen yang ada di sana.
Nilai historis dari kisah
ini sangat lemah. Namun hal itu bukanlah yang terpenting.
Kepahlawanannya dalam membela iman dan mempertahankan kesuciannya-lah
yang membuat Santa Ursula dihormati Gereja sebagai orang kudus.
Pada
tahun 1155, orang menemukan relikwinya di sebuah kuburan dari abad
ke-4 di dekat gereja Cologne (sekarang Koln – Jerman). Saat ini
ditempat itu berdiri megah Basilika Santa Ursula Koln – Jerman. Dalam
basilika ini pula disemayamkan relikwi santa Ursula dan para
pengiringnya dalam sebuah ruangan yang disebut The Golden Chamber.
Pada
tanggal 25 November 1536 di Italia, Santa Angela Merici mendirikan
sebuah biara susteran yang diserahkan dalam perlindungan Santa Ursula.
Biara ini disebut Ordo Santa Ursula (OSU) dan kini telah tersebar di
berbagai negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Sumber :
Katakombe.Org